Dahulu kala, burung gagak dan cendrawasih adalah saudara. Mereka tinggal di dalam hutan yang lebat dan asri. Dahulu, bulu burung gagak dan cendrawasih memiliki bulu berwarna putih dan indah. Setiap hari mereka selalu bersama. Siang hari mereka terbang ke pohon-pohon, dan menikmati keindahan hutan itu.
Meskipun mereka adalah saudara, gagak dan cendrawasih memiliki sifat yang sangat berbeda. Cendrawasih selalu mandi dengan air bersih dari sungai, sedangkan gagak selalu bermain di tempat yang kotor dan berlumpur. Bulu gagak pun tidak pernah ia urus, sehingga warnanya kusam dan berbeda dengan bulu cendrawasih. Cendrawasih selalu memakan buah-buahan yang rasanya manis, sedangkan gagak lebih suka makan bangkai binatang.
Cendrawasih sering memperingati gagak agar hidup bersih, tetapi gagak tidak pernah mau mendengarnya. Ia lebih suka bermain di tempat kotor dan makan bangkai binatang. Ia juga sering berkeliaran di hutan tanpa takut ada pemburu yang menangkapnya.
Suatu hari, cendrawasih memiliki ide, ia ingin agar bulu mereka dicat, sehingga mereka memiliki bulu paling indah di antara burung lain. Cendrawasih pun memanggil gagak, dan berkata "hai gagak, maukah kau mengecat buluku? sebagai gantinya aku akan mengecat juga bulumu" ucap cendrawasih. "Oh, kalau begitu baiklah, aku duluan yang akan mengecat bulumu" ucap gagak.
Gagak pun mengecat bulu cendrawasih dengan berbagai warna cat. Gagak mengecat bulu cendrawasih selama berjam-jam dengan sangat teliti. Dan setelah selesai, cendrawasih melihat hasil pekerjaan gagak, dan berkata "Oh gagak, engkau sangat baik kepadaku. Lihatlah hasilnya, buluku menjadi sangat indah dan anggun. Terima kasih gagak, engkau adalah sahabatku yang paling baik. Sekarang aku akan mengecat bulumu seindah buluku" ucap cendrawasih.
Saat cendrawasih mulai mengecat bulu gagak, gagak melihat seekor bangkai anjing yang tergeletak di dekat danau. Ia ingin sekali mengambil bangkai itu, tetapi terlalu jauh untuk di ambil. Lalu gagak berkata "Cendrawasih, kenapa kau lama sekali mengecat buluku? aku sudah tidak sabar ingin memakan bangkai anjing itu, ayolah, cepat cendrawasih..." ucap gagak kepada cendrawasih. "Tenang, sabar gagak, aku akan mengecat bulumu seindah buluku" ucap cendrawasih kepada gagak. "Ah, sudahlah, kalau begitu cat saja buluku dengan warna hitam" kata gagak. Lalu cendrawasih pun mengecat bulu gagak sesuai keinginan gagak. "Nah, selesai" ucap cendrawasih. Gagak pun langsung terbang ke danau dan mengambil bangkai anjing itu, lalu memakannya.
Tetapi apa yang terjadi? gagak sangat menyesal karena ia serakah, dan mengambil resiko bulunya menjadi buruk. "Mengapa sekarang buluku menjadi berwarna hitam, aku tidak mau, aku ingin buluku kembali" ucap gagak. Sampai sekarang, burung gagak memiliki bulu yang berwarna hitam, sedangkan cendrawasih memiliki bulu yang sangat indah.