Legenda Ular Mata Diding Dari Tapanuli Selatan. Legenda Ular Mata Diding yaitu suatu narasi rakyat yang konon tuturnya pernah berlangsung di daerah Tapanuli Selatan.Ular Gaib yang hinggap di suatu muara,serta warga seputar menyebutkan tempat itu dengan sebutan Paya si Duma.
ULAR GAIB yang disebut hingga sekarang ini belum dapat diidentfikasi seperti apa wujdunya.Namun apabila anda memerhatikan narasi tersebut,jadi cobalah lah anda yang menafsirkan sendiri seperti apa bentuk dari ular gaib itu.
ULAR MATA DIDING-Di suatu daerah di sekitaran paya si duma,ada seseorang keluarga yang mempunyai anak wanita bernama Duma.sehari-hari Duma senantiasa di ajak oleh orang tuanya ke ladang yg tidak jauh dari tempat tinggal mereka.
Sehari-hari Duma memanglah senantiasa turut dengan Orang Tuanya.Orangtua dari Duma kedua-keduanya mempunyai pekerjaan bertani,hingga bila orangtua dari Duma pergi,ia takut tak ada rekan dirumah,hingga sehari-harinya Duma senantiasa dibawak untuk turut ke ladang.
Sepanjang di ladang,aktivitas yang dikerjakan oleh Duma yaitu bermain-main di Muara yg tidak jauh dari ladang mereka.Disuatu hari,Duma berteriak-teriak memanggil orang tuanya,"Mata diding...Mata diding"yang berarti"Mata Besar".
Lantaran Orang Tua dari si Duma repot kerjakan ladangnya,mereka tak perduli dengan teriakan dari anak mereka.Mereka berasumsi bahwa Duma hanya tengah bermain-main.Selalu saja si Duma berteriak"Mata diding ma...Mata Diding mak..."Ia berusaha untuk memanggil Orang Tuanya.
Tetap harus ke-2 orangtua dari Duma tak perduli dengan panggilan itu.Sesudah beberap waktu nada Duma tak terdengar lagi.
Hari telah sore,Orang Tua Duma telah usai dengan pekerjaannya di Ladang.Lalu mereka mau pulang secepat-cepatnya.Ketika itu mereka mulai sadar bahwa Duma tak ada ditempatnya.Mereka teringat paling akhir kali bila Duma bermain-main serta berteriak-teriak dari Muara.
Sembari mengemas seluruhnya perlengkapan,pada akhirnya Orang Tua dari Duma segera datang ke Muara untuk lihat apakah si Duma ada di situ.Orang Tua dari Duma cuma lihat suatu sisa gesekan ke tanah yang sangatlah besar.Serta ketika itu lah,Orang Tua dari Duma mengerti bahwa Duma telah masuk kedalam Muara.
Sekian hari mereka mencari,namun Duma tak kunjung diketemukan.Pada akhirnya Orang Tua dari Duma coba bertanya hal semacam ini pada seseorang Dukun di kampung mereka.Berdasar pada pembicaraan dari Dukun itu,Duma sudah dibawak oleh seekor ular besar yang mempunyai mata besar serta ia adalah makhluk gaib.Oleh karenanya,semua warga tak dapat menemukannya.
Mulai sejak peristiwa itu,Saat ini muara di mana Duma menghilang sudah dinamakan dengan sebutan "Paya si Duma" yang ini berarti "Sungai si Duma".
Info legenda ini saya peroleh segera dari seseorang warga Tapsel yang lahir serta besar di lokasi itu.Hingga kemungkinan kecil bila narasi dari Legenda ini mempunyai narasi yang tidak sama.Seandainya ada kekeliruan dalam menuliskan narasi atau ada kekeliruan didalam alur narasi,kami memohon maaf serta kami berharap anda bisa secepat-cepatnya memberi komentar supaya kami lakukan perbaikan secepat-cepatnya.